Informasi :

Blog ini sebagai media pembelajaran bisnis online tahun 2015 : Bisnis dollar, Rupiah dan Bitcoin

Selamat Datang di Blog Belajar Bisnis Online 2015. Selamat Menikmati Artikel-Artikel Bisnis Online yang kami sajikan.Jangan Lupa tinggalkan Komentar dan Ikuti Blog Kami. Bisnis Online Merupakan salah satu bidang usaha yang menjanjikan mulai dari skaa lokal hingga internasional. Baik itu rupiah maupun dollar dan bitcoin.

Senin, 29 Juni 2015

CARA MUDAH MENDAPATKAN UANG DARI 8SHARE MELALUI FACEBOOK, ASLI TANPA REKAYASA.!

Assalamu Alaikum Wr.  Wb.

          Hai, Apa kabar rekan-rekan sekalian, semoga sehat wal afiat yah, InsyaAllah, Alhamdulillah admin juga saat ini masih dalam suasana hati yang damai, tentram serta bersemangat dalam menjalani aktivitas.
Langsung saja kita masuk ke pembicaraan inti kita pada kesempatan yang luar biasa ini, sesuai dengan judul yang tertera.
        Daripada online kita sia-sia, tak bermakna begitu saja. mengapa tidak kita berbisnis online dengan mendapatkan uang hanya dengan cara mengklik dan membagi. Apalagi saat ini kita dipermudah dengan keberadaan facebook sebagai mitra online saat ini.
       Sebagai website nomor satu serta sosial media yang masih terus digunakan, peluang kita untuk mendapatkan uang melalui facebook juga begitu mudah. bagai mana caranya? cermati dan lakukan secara saksama beberapa langkah berikut :
1. Pastikan anda memiliki akun facebook terlebih dahulu dan anda telah join di beberapa group yang memiliki banyak member.


2. Buka link berikut,  "LINK"
  maka akan muncul jendela seperti ini :
 Klik tombol "jadi member sekarang"
3. Setelah beberapa saat makan jendela akan terbuka seperti dibawah ini.

       isi semua kolom sebagai data diri anda, Username sebagai nama pengguna anda nantinya, Email sebagai identitas anda dalam mendaftar seperti di pendaftaran online biasanya, kemudian isikan 2 kali password masing2 pada kolom Password dan Password Confirmation. kemudian klik tombol "Create my account"

4.Setelah berhasil, anda akan terhubung ke halaman seperti dibawah ini :
Isikan semua data diri anda secara tepat dan benar, Day untuk tanggal kelahiran anda, Month untuk bulan lahir anda, dan year sebagai tahun kelahiran anda. begitu pula dengan gender atau jenis kelamin anda, pilih male jika anda laki laki dan female jika anda perempuan. terakhir, pilih didaerah mana anda saat ini pada kolom state/region. terakhir, klok "Update my account" sebagai penyelesaian pengumputan data diri anda.

5.
Selamat, Akun bisnis anda telah selesai, sekarang waktunya menjalankan mesin bisnis anda dengan bijak.
ada beberapa hal atau point point yang dapat anda bagikan ke facebook, misalnya pada gambar diatas, tulisan "Dengan menggerakkan telunjuk bisa menemukan teman spesial".

6. nah, silahkan klik salah satu dari beberapa penawaran tersebut kemudian dihalaman berikutnya, scroll ke bawah hingga anda menemukan tombol bagikan ke facebook, 
7. Klik tombol tersebut, kemudian jendela baru akan muncul 


         Silahkan pilih pilihan pada scroll down "Share on your timeline" untuk membagikan penawaran ke dinding facebook anda "Share in a group" jika anda ingin membagikan ke group yang anda miliki.
NB: share ke group lebih besar peluang mendapatkan pundi-pundi rupiah karena di group tentu memiliki banyak member dan otomatis akan mengklik penawaran kita. Semakin banyak klik dari penawaran yang kita suguhkan. semakin banyak pula pendapatan kita.

Mudah kan, Selamat mencoba, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan mengisi kolom komentar dibawah.

Wassalamu alaikum Wr.Wb

Senin, 02 Juni 2014

ARTI PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP EKONOMI

 Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami.
Migrasi ada dua yaitu migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi masuk (imigrasi), dan yang dapat mengurangi penduduk disebut migrasi keluar (emigrasi). Dengan kemajuan teknologi kesehatan kelahiran dapat diatur dan kematian dapat dicegah. Ini semua mengakibatkan menurunnya angka kematian secara drastis atau mencolok.
Sesuai dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka tiap-tiap masyarakat atau negara, pertumbuhan penduduknya mengalami 4 periode yaitu:
·                 Periode I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.
·                 Periode II
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
·                 Periode III
Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.
·                 Periode IV
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.
Dari empat periode di atas, pertumbuhan penduduk Indonesia berada pada periode kedua dan sekarang sedang menuju periode ketiga.
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya. Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).
Pengangguran di Indonesia menjadi masalah yang terus menerus membengkak. Sebelum krisis ekonomi tahun 1997, tingkat pengangguran di Indonesia pada umumnya di bawah 5 persen dan pada tahun 1997 sebesar 5,7 persen. Tingkat pengangguran sebesar 5,7 persen masih merupakan pengangguran alamiah. Tingkat pengangguran alamiah adalah suatu tingkat pengangguran yang alamiah dan tak mungkin dihilangkan. Tingkat pengangguran alamiah ini sekitar 5 - 6 persen atau kurang. Artinya jika tingkat pengangguran paling tinggi 5 persen itu berarti bahwa perekonomian dalam kondisi penggunaan tenaga kerja penuh (full employment).
Peningkatan angkatan kerja baru yang lebih besar dibandingkan dengan lapangan kerja yang tersedia terus menunjukkan jurang (gap) yang terus membesar. Kondisi tersebut semakin membesar setelah krisis ekonomi. Dengan adanya krisis ekonomi tidak saja jurang antara peningkatan angkatan kerja baru dengan penyediaan lapangan kerja yang rendah terus makin dalam, tetapi juga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomi merupakan sarana utama kearah tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dengan perencanaan pembangunan ekonomi suatu negara dapat menentukan serangkaian sasaran ekonomi secara kuantitatif dalam periode tertentu. Melalui perencanaan pembangunan suatu negara dapat memobilisasi sumber daya yang terbatas untuk memperoleh hasil yang optimal dengan lancar, progresif dan seimbang. Hal seperti ini tidak akan dicapai dengan menye-rahkan begitu saja pada mekanisme pasar seperti yang dipercayai kaum klasik.
Menyadari hal yang demikian, maka sejak Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia telah menyusun perencanaan pembangunan ekonomi yang komprehensif dan parsial. Pada masa Soekarno menjadi Presiden telah dibuat perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia yang dikenal dengan Pemba-ngunan Rakyat Semesta (Permesta) dan pada pemerintahan Soeharto telah disusun pula perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia yang dikenal dengan Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA), mulai dari Repelita I hingga Repelita VI. Dalam melaksanakan REPELITA tersebut, mulai Pelita I hingga Pelita V, perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia selalu mengacu pada konsep “Trilogi Pembangunan” yang meliputi:
1.      Stabilitas (ekonomi) nasional,
2.      Pertumbuhan ekonomi, dan
3.      Pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Perkembangan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama Pembangunan Jangka Panjang Tahap I (1969-1994) cukup tinggi yaitu rata-rata 6,8 persen per tahun dan adanya peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dari sebesar 70 US$ (1970) menjadi 1080 US$ pada tahun 1996 (World Bank 2005) merupakan dampak dari semakin rendahnya tingkat inflasi yang terjadi. Pada awal pembangunan PJP I, tingkat inflasi di Indonesia (1965) mencapai 650 persen. Dengan adanya kebijakan-kebijakan yang di ambil pemerintah Indonesia
dari tahun ke tahun tingkat inflasi dapat ditekan hingga di bawah 5 persen. Keberhasilan menekan tingkat inflasi sedemikian rupa berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita rakyat Indonesia yang meningkat cukup signifikan.
Sejak dimulainya pembangunan Lima Tahun I (Pelita I) tahun 1969 hingga berakhirnya Pelita V (1994) atau selama Pembangunan Jangka Panjang Tahap Pertama (PJP I), pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong tinggi yaitu rata-rata 6,8 persen per tahun. Pendapatan per kapita telah pula meningkat dari 70 US$ pada tahun 1970 menjadi 950 US$ tahun 1990 dan meningkat lagi menjadi 1080 US$ pada tahun 1996. Ini berarti bahwa, selama Pembangunan Jangka Panjang Pertama pendapatan per kapita Indonesia telah meningkat sekitar 15 kali lipat dibandingkan dengan pendapatan per kapita pada tahun 1970. Dilihat dari pendapatan per kapita ini, maka pembangunan yang telah dilaksanakan di Indonesia selama PJP I ini dapat dikatakan berhasil dan sukses.
Perkembangan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama Pembangunan Jangka Panjang Tahap I (1969-1994) yang cukup tinggi yaitu rata-rata 6,8 persen per tahun dan adanya peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dari sebesar 70 US$ menjadi di atas 1000 US$ merupakan dampak dari semakin rendahnya tingkat inflasi yang terjadi. Pada awal pem-bangunan PJP I, tingkat inflasi di Indonesia (1965) mencapai 650 persen. Dengan adanya kebijakan-kebijakan yang di ambil pemerintah Indonesia dari tahun ke tahun tingkat inflasi dapat ditekan hingga di bawah 5 persen.
Keterkaitan Masalah Kependudukan dengan Pembangunan Ekonomi
Masalah kependudukan erat kaitannya dengan pembangunan ekonomi. Selain menyangkut produk nasional riel dan produk per kapita riel, juga terjadi perubahan- perubahan institutional dan perubahan-perubahan struktural ekonomi masyarakat. Hal ini tercermin dari perubahan atau pergeseran peranan sumbangan sektor- sektor ekonomi dalam produk dan pendapatan nasional.
Masalah kepadatan penduduk, kecepatan perkembangannya, penyebarannya yang tidak merata, produktivitas rata- rata yang relative rendah, pengangguran dan masalah underitilized dari angkatan kerja tersebut, telah lama menjadi pusat perhatian dan merupakan bagian dari sasaran perbaikan dalam strategi pembangunan Indonesia. Dengan demikian perlu disadari, bahwa pemecahan untuk masalah- masalah tersebut meliputi aspek- aspek perluasan pendidikan dan peningkatan keterampilan, pembinaan dan pengembangan kewiraswastaan yang memungkinkan tumbuhnya self creating jobs ataupun self employment, di samping peningkatan dan perluasan investasi yang lebih berorientasi kepada kegiatan- kegiatan yang padat karya dan program-program konvensional lain seperti keluarga berencana dan transmigrasi.
Pertumbuhan penduduk di kebanyakan negara yang ekonominya tengah berkembang adalah akibat tingkat kelahiran yang tinggi dibarengi oleh tingkat kematian yang menurun. Tingkat kelahiran yang tinggi ini dalam banyak hal menyebabkan bahwa pola usia penduduk cenderung pada usia anak- anak, sehingga penduduk yang dewasa dan menduduki yang secara ekonomis adalah usia paling produktif, berkurang secara proposional. Tingkat kematian menurun terutama pada lapisan penduduk berusia rendah, seperti bayi dan anak- anak, sehingga proposi anak meningkat. Struktur penduduk dengan pola usia dan burden of dependency seperti ini pada umumnya tidak menumbuhkan semangat pembangunan.
Penyebab utama perbedaan laju pertumbuhan penduduk antara Negara-negara maju dan Negara-negara berkembang bertumpu pada perbedaan tingkat kelahiran. Kesenjangan tingkat kematian antara Negara-negara maju dan berkembang semakin lama semakin kecil. Penyebab utamanya adalah membaiknya kondisi kesehatan di seluruh Negara-negara dunia ketiga. Bagi kebanyakan Negara berkembang, tingkat kematian bayi telah mengalami penurunan besar selama beberapa decade terakhir sehingga harapan hidup menjadi lebih lama.
Teori Pendukung Keterkaitan Pertumbuhan Penduduk dengan Pembangunan Ekonomi
1.    jebakan populasi Malthus
Jumlah penduduk di suartu Negara akan menigkat sangat cepat sesuai dengan deret ukur atau tingkat geometric. Sementara, karena adanya proses pertambahan hasil yang semakin berkurang dari suatu factor produksi yang jumlahnya tetap, maka persediaan pangan hanya akan meningkat menurut deret hitung atau deret aritmatik. Karena pertumbuhan pengadaan pangan tidak dapat berpacu secara memadai dengan kecepatan pertambahan penduduk, maka pendapatan per kjapita cenderung terus mengalami penurunan sampai sedemikian rendahnya sehingga segenap populasi harus bertahan pada kondisi sedikit di atas tingkat subsisten. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah rendahnya taraf hidup yang kronis tersebut adalah dengan “penanaman kesadaran moral” di kalangan segenap penduduk dan kesediaan untuk membatasi jumlah kelahiran.
Jika pendapatan agregat dari suatu Negara meningkat lebih cepat maka secara definitive pendapatan per kapita juga meningkat. Seandainya pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada peningkatan pendapatan total, maka dengan sendirinya pendapatan per kapita akan menurun. Bila makin banyak penduduk maka saving dan investasi juga makin tinggi sehingga pendapatan per kapita meningkat. Namun jika terlalu banyak saving, pendapatan per kapita bisa menurun.
Bangsa-bangsa miskin tidak bisa bangkit dari pendapatan subsisten tanpa pengendalian preventif (pengendalian kelahiran). Atau, pertambahan penduduk hanya bisa dihambat dengan pengendalian positif (kelaparan, penyakit, perang).
Ada dua kelemahan teori Malthus:
1.  Model ini tidak memperhitungkan kemajuan teknologi dan dampaknya yang besar dalam peningkatan produksi tanah. Jika teknologi dimasukkan dalam model ini maka pada semua tingkat pendapatan per kapita posisinya selalu lebih tinggi dari kurva pertumbuhan penduduk.
2.    Tidak ada korelasi pasti dan jelas antara laju pertumbuhan penduduk dan tingkat pendapatan per kapita di kalangan Negara-negara dunia ketiga. Tingkat kelahiran tidak memiliki hubungan yang baku dengan tingkat pendapatan per kapita.
Alasan penolakan atas model Malthus:
1.    Malthus tidak memperhitungkan perkembangan teknologi yg bisa menciptakan increasing return to scale.
2.  Hipotetis mengenai hubungan (makro) antara pertumbuhan penduduk dengan pendapatan perkapita, secara empiris tidak terbukti.
3.    Teori tersebut bertumpu pada variabel ekonomi yang keliru yaitu tkt pendapatan perkapita sebagai determinan utama pertumbuhan penduduk.
Teori Mikroekonomi Fertilitas Rumah Tangga
Teori ini Mengadopsi teori perilaku konsumen konvensional. Anak dianggap sebagai barang konsumsi (tidak memberi keuntungan). Permintaan anak merupakan pilihan ekonomi yang rasional bagi konsumen. Pilihan tsb mengorbankan pilihan (barang) lain. Keinginan punya anak dipengaruhi oleh income, harga anak (biaya hidup) dan keinginan mengkonsumsi barang lain (efek substitusi dan pendapatan).
1.      Permintaan terhadap anak berhubungan positif dengan pendapatan
2.     Permintaan terhadap anak berhubungan negative terhadap harga relative (biaya pemeliharaan) anak serta preferensi untuk barang-barang lain.
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi dapat dibagi menjadi 2 :
1.      Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
A. Frederich list (1789- 1846)
Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich listber adalah tingkat-tingkat yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga). Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi 4 sebagai berikut :
1.      Masa berburu dan mengembara
Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangatmengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidupsendiri
2.      Masa berternak dan bertanam                             
Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam
3.      Masa Bertani dan kerajinan
Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan.
4.      Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan.
Pada masa ini kerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagaikebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari industrikerajinan menjadi industri besar.
B. Karu Bucher (1847- 1930)
Tahap Perekonomian dapat dibagi menjadi 4
1.      Rumah tangga tertutup
2.      Rumah tangga kota
3.      Rumah tangga bangsa
4.      Rumah tangga dunia
C. Werner sombart (1863- 1947)
1.      Prakapitalisme (Varkapitalisme)
2.      Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme)
3.      Zaman kapitalai Raya (Hachkapitalismus)
4.      Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus)
D. Walt Whitmen Rosfow (1916- 1979)
1.      Masyakart tradisional (Teh Traditional Society)
2.      Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off)
3.      Lepas landas cake off)
4.      Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic)
5.      Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption)
2.      Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik
Teori pertumbuhan menurut Adam Smith An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation, teorinya yang dibuat dengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib) Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh dua fakto yang saling berkaitan :  
1. Pertumbuhan penduduk
2. Pertumbuhan output total
Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini.
1.      sumber-sumber alam
2.      tenaga kerja (pertumbuhan penduduk
3.      jumlah persediaan
Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hinggamenjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas RobertMalthus, menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut derethitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurutderet ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga pada saatperekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan.
Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik
1. Robert Sollow Rober Sollow
lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidang dibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama.Yaitu modal dan tenaga kerja.
2. RF. Harrod dan Evsey Domar
tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dandomar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC) danproduktivitas tenaga kerja.
2. J. Schumpeter,
pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanyaproses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yangdilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi.
Hal yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja
Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja (yang terjadi beberapa tahun kemudian setelah pertumbuhan pendududuk) secara tradisional dianggap sebagai salah satu factor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar berarti meningkatkan ukuran pasar domesticnya. Meskipun demikian, kita masih mempertanyakan apakah begitu cepatnya pertumbuhan penawaran angkatan kerja di Negara-negara berkembang (sehingga banyak diantara mereka yang mengalami kelebihan tenaga kerja) benar- benar akan memberikan dampak positif, atau justru negatif, terhadap pembangunan ekonominya. Sebenarnya, hal tersebut (positif atau negativenya pertambahan penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi) sepenuhnya tergantung pada kemampuan sistem perekonimian yang bersangkutan untuk menyerap dan secara produktif memanfaatkan tambahan tenaga kerja tersebut. Adapun kemampuan itu sendiri lebih lanjut dipengaruhi oleh tingkat jenis akumulasi modal dan tersedianya input atau factor-faktor penunjang, seperti kecakapan manajerial dan administrasi.
Kesimpulan
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pertumbuhan penduduk mempengaruhi stabilitas, baik stabilitas politik maupun sosial, berkat pengaruhnya kepada pencapaian keseimbangan di dalam negeri dan peningkatan jumlah penduduk sebagai sumber kekuasaan politik dan militer. Stabilitas serupa ini dapat memberikan motivasi pembangunan.
Pertumbuhan penduduk tidaklah apriori yang bersifat merugikan atau apriori yang bersifat menguntungkan pembangunan. Pertumbuhan penduduk memiliki kemampuan untuk memberi pengaruh yang bersifat baik dan buruk. Maka net-effect dari kedua kekuatan yang menambah dan mengurangi pendapatan merupakan hasil akhir dari pengaruh pertumbuhan penduduk pada pembangunan. Hasil akhir serupa ini dapat berbeda- beda untuk masing- masing negara. Hal ini bergantung kepada kondisi- kondisi yang memungkinkan faktor- factor mana yang terutama dapat berlaku. Untuk keperluan analisis kita adalah penting untuk menjelajah sampai berapa jauh pertumbuhan penduduk memberi pengaruh kepada pembangunan ekonomi Indonesia.

BKKBN


         Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (dahulu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Kepala BKKBN saat ini adalah Dr. Sugiri Syarief, MPA.
BKKBN pernah sukses dengan slogan dua anak cukup, laki-laki perempuan sama saja. Namun, untuk menghormati hak asasi manusia, kini BKKBN memiliki slogan dua anak lebih baik.

Tugas dan Fungsi
Tugas
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Fungsi
  1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
  2. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKKBN.
  3. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah, swasta, LSOM dan masyarakat dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
  4. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Kewenangan
  1. Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya.
  2. Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.
  3. Perumusan kebijakan pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak.
  4. Penetapan sistem informasi dibidangnya.
  5. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu :
  • Perumusan dan pelaksanaan kegiatan tertentu dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
  • Perumusan pedoman pengembangan kualitas keluarga

Pengaruh Pertambahan Penduduk terhadap Kesejahteraan Sosial Ekonomi

 
Jumlah penduduk merupakan hal penting di dalam suatu Negara.  Karena jumlah penduduk yang selalu bertambah, maka pemerintah banyak melakukan tindakan untuk mengatasi pertambahan penduduk. Namun, pertumbuhan penduduk banyak mengundang masalah.
Pertumbuhan penduduk yang besar memerlukan sarana tambahan investasi serta sarana yang mendukung kesejahteraan rakyat seperti perekonomian, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Hal ini merupakan masalah pemerintah untuk memenuhi taraf hidup masyarakat. Pemerintah menyediakan berbagai lowongan pekerjaan tetapi akibat pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, jumlah lowongan kerja menjadi semakin sedikit hingga menyebabkan banyak pengangguran dan terjadinya perilaku kriminalitas. Maka,hal  tersebut  juga menimbulkan kurangnya kesejahteraan rakyat dalam perekonomian dan sosial.
Kondisi awal jumlah penduduk memang dapat meningkatkan jumlah perekonomian namun pada suatu keadaan pertumbuhan penduduk tidak hanya menaikkan ekonomi namun juga dapat menurunkannya. Pada tahun  tahun 2000, jumlah penduduk Indonesia menunjukkan angka sebesar 205.135 juta jiwa  dengan laju pertumbuhan sebesar 10.380 juta jiwa  atau sebesar 5.33 persen  dari tahun 1995. Sementara itu persentase penduduk miskin selama periode 1996- 2008 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan mengalami penurunan. Sejalan dengan itu kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah  (RPJM). Hal ini tidak mungkin tercapai jika pemerintah belum bisa memecahkan masalah kependudukan. Berbagai usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi telah dilakukan pemerintah melalui berbagai program diantaranya program keluarga berencana (KB) yang dimulai awal 1970-an. Dan juga usaha-usaha pemerataan penyebaran penduduk yang dilakukan dengan cara pemindahan penduduk Pulau Jawa diluar Pulau Jawa melalui program transmigrasi.
Peranan ekonomi dalam pertambahan penduduk sangatlah penting. Seperti dalam hal pembangun, kunci sukses pembangunan adalah terjadinya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, pemerataan distribusi pembangunan, maka perlunya peningkatan dari sisi investasi yang akan menunjang pertumbuhan ekonomi.

Minggu, 01 Juni 2014

Hubungi Kami


Blog Isu-Isu Kependudukan 2014 
Kantor Redaksi,
Jl. H. Agussalim Lr.3 No. 9
Parepare ,Sulawesi Selatan, Indonesia.
Telp : 085237239177
Fax : -
Email: 
kaharuddinsyam@gmail.com
Facebook:
Kahar's WeBlog (halaman)
 kaharuddin unm (halaman)
Twitter:

Sabtu, 31 Mei 2014

Tentang Penulis

 

Kaharuddin Syam, Sebuah pribadi berkeinginan tinggi, Inovasi serta Semagat yang membara. Sedang belajar bagaimana arti kehidupan yang sesungguhnya.
           Blog Isu-Isu Kependudukan 2014 didirikan pada 12 Mei 2014. Sesuai dengan deskripsi blog, blog ini dibuat dalam rangka mengikuti Ajang Perlombaan Blog yang dilaksanakan oleh BKKBN 2014. Berbagi
Wawasan, Pengalaman dan Kesuksesan. Akan tetapi dengan mengesampingkan deskripsi blog ini, tidak menutup kemungkinan blog ini untuk menampilkan artikel diluar deskripsi tersebut. Karena penulis bermaksud untuk berbagi Wawasan, Pengalaman dan Kesuksesan. Walaupun begitu artikel yang ditulis akan tetap mengarah pada segala sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal Kependudukan Indonesia
          Segala kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan demi perkembangan blog ini. Apabila anda mempunyai saran, tips atau hanya sekedar bertanya, anda bisa menghubungi kami lewat halaman Kontak blog ini, atau anda bisa langsung email ke: kaharuddinsyam@gmail.com

BKKBN dan Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan mengadakan Lomba Blog 2014



Persyaratan :
1.      Peserta lomba Blog Kependudukan usia 15-24 tahun. Peserta adalah Warga Negara Indonesia dan wajib mencantumkan kategori yang diikuti.
2.      Penulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
3.      Tema tulisan mengenai ‘Kependudukan di Indonesia”, dengan target pembaca sesuai kategori yang dipilih.
4.      Topik tulisan dapat memilih salah satu dari persoalan pengaruh pertambahan penduduk terhadap pembangunan bangsa dimasa mendatang yaitu :
  1. Pengaruh Pertambahan Penduduk terhadap Kesejahteraan Sosial Ekonomi ;
  2. Pengaruhpertambahan Penduduk terhadap Kualitas Hidup manusia, kehidupan Sosial, Budaya dan Agama;
  3. Pengaruh pertambahan Penduduk terhadap Kehidupan bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara;
  4. Pengaruh Pertambahan Penduduk terhadap keseimbangan Lingkungan dan Kelestarian Alam
 5.      Tulisan terpasang pada Blog dengan segala variasi rubrik, serta tampilan artistic dan kemudahan mengakses. Diharapkan tulisan mencakup persoalan Kependudukan di Indonesia dan solusi yang ditawarkan.
6.      Penilaian meliputi cara penulisan dengan bahasa Indonesia sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan, Sistematika Penyampaian, serta Ide Kreatif yang dikemukakan. Terutama bentuk visual, tampilan, baik dengan gambar ilustrasi maupun foto terkait. Termasuk interaksi dengan pengguna.
7.      Pemenang lomba I, II, dan III tahun 2013 tidak diperkenankan mengikuti kembali lomba di tahun 2014 ini.
8.      Lomba diadakan sejak diumumkan dan alamat Blog dikirimkan, bisa lewat email atau per pos ke pihak Arswendo Atmowiloto (atmochademas@yahoo.com/sonywibisonoaja@gmail.com), Jl. M. Saidi 34 A, Petukangan Selatan – Jakarta 12270, paling lambat diterima tanggal 04 Juli 2014 (tembusan disampaikan ke BKKBN provinsi).
9.      Tim penilai pusat akan menyeleksi Blog peserta untuk penetapan 10 besar terbaik dari 33 provinsi. Dari 10 besar terbaik akan diundang ke Jakarta pada tanggal 14 Agustus 2014 untuk mengikuti lomba penetapan pemenang I, II dan III tingkat nasional (biaya transport dan akomodasi peserta di tanggung DITPENDUK).
10.  Lomba tingkat nasional akan diadakan di Jakarta, pada tanggal 15 Agustus 2014
11.  Pemenang terbaik tingkat nasional I, II, dan III akan diundang untuk mengikuti acara peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus dan mengikuti acara Bapak Presiden dalam Pembacaan Nota Keuangan di Gedung DPR RI bersama para pemenang lomba tingkat nasional dari instansi lain seluruh Indonesia.
12.  Hadiah bagi para pemenag tingkat nasional adalah :
  • Pemenang I, sebesar Rp. 7.000.000
  • Pemenang II, sebesar Rp. 5.000.000
  • Pemenang III, sebesar Rp. 3.000.000
  • Selain menerima hadiah uang, para pemenang juga menerima sertifikat.
13.   Dalam lomba ini tidak diadakan surat menyurat, dan keputusan Dewan Juri yang diketuai Arswendo Atmowiloto, tidak dapat diganggu gugat.

 Informasi : Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan, BKKBN Pusat

Jl. Permata No. 1, Halim Perdanakusuma

Jakarta 13650

Telp : (021) 8009029, 8009045 ext. 711/ 714

Ririn Hakim

Ririn Hakim

Profil Facebook


Kaharuddin

Kaharuddin
Hak Cipta @2014 BELAJAR BISNIS ONLINE 2015. Didesain Oleh Kaharuddin Syam | Untuk BKKBN